Belajar Musik di Usia Dini Bantu Latih Otak Lebih Trampil - Penelitian baru menunjukkan pelajaran seni musik selama beberapa tahun pada masa kecil mampu memperbaiki cara otak memproses suara pada saat dewasa.
Hal ini mampu memicu keterampilan orang dewasa menjadi lebih baik dalam hal mendengarkan dan mempelajari sesuatu.
Sebagaimana hasil penelitian di Northwestern University, yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat di jurnal "Neuroscience", penelitian ini berfokus pada apa yang terjadi setelah seseorang tidak lagi berlatih seni musik, setelah mengikuti kelas musik selama beberapa tahun di masa anak-anak.
Penelitian ini berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa orang dewasa yang pernah mengikuti kelas seni musik di masa kecil, memiliki kinerja yang lebih baik, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah belajar musik.
Hal ini terbukti setelah mereka menjalani beberapa tes kognitif. sebagaimana dilansir dari LiveScience.
Sebanyak 45 orang dewasa muda berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian, yang terbagi dalam tiga kelompok.
Kelompok tersebut adalah responden yang tidak pernah belajar seni musik, responden yang pernah mempelajari seni musik selama satu sampai lima tahun, dan responden yang pernah mempelajari seni musik selama enam sampai 11 tahun.
Kedua kelompok responden tersebut, pernah mengikuti kelas musik sejak berusia 9 tahun.
Para ilmuwan mengukur sinyal-sinyal listrik pada batang otak sistem pendengaran responden, saat mereka mendengar jenis suara yang berbeda.
Pada kedua kelompok yang pernah mengikuti kelas musik, respons mereka terhadap suara yang lebih rumit meningkat dibandingkan dengan responden yang tidak pernah mengikuti kelas musik.
"Berdasarkan apa yang kita ketahui mengenai tata cara musik dalam mengembangkan otak, penelitian ini menunjukkan bahwa mempelajari musik dalam jangka pendek, dapat meningkatkan keterampilan mendengar dan belajar, selama seumur hidup," ujar direktur Northwestern Auditory Neuroscience Laboratory, Nina Kraus, pada pernyataannya.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan terhadap para musisi, menunjukkan bahwa respon mereka terhadap sistem saraf pendengaran dan kemampuan berkomunikasi meningkat saat mendengar suara.
Hal ini mampu memicu keterampilan orang dewasa menjadi lebih baik dalam hal mendengarkan dan mempelajari sesuatu.
Sebagaimana hasil penelitian di Northwestern University, yang diterbitkan pada Rabu waktu setempat di jurnal "Neuroscience", penelitian ini berfokus pada apa yang terjadi setelah seseorang tidak lagi berlatih seni musik, setelah mengikuti kelas musik selama beberapa tahun di masa anak-anak.
Penelitian ini berdasarkan pada penelitian sebelumnya yang menyimpulkan bahwa orang dewasa yang pernah mengikuti kelas seni musik di masa kecil, memiliki kinerja yang lebih baik, dibandingkan dengan orang yang tidak pernah belajar musik.
Hal ini terbukti setelah mereka menjalani beberapa tes kognitif. sebagaimana dilansir dari LiveScience.
Sebanyak 45 orang dewasa muda berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian, yang terbagi dalam tiga kelompok.
Kelompok tersebut adalah responden yang tidak pernah belajar seni musik, responden yang pernah mempelajari seni musik selama satu sampai lima tahun, dan responden yang pernah mempelajari seni musik selama enam sampai 11 tahun.
Kedua kelompok responden tersebut, pernah mengikuti kelas musik sejak berusia 9 tahun.
Para ilmuwan mengukur sinyal-sinyal listrik pada batang otak sistem pendengaran responden, saat mereka mendengar jenis suara yang berbeda.
Pada kedua kelompok yang pernah mengikuti kelas musik, respons mereka terhadap suara yang lebih rumit meningkat dibandingkan dengan responden yang tidak pernah mengikuti kelas musik.
"Berdasarkan apa yang kita ketahui mengenai tata cara musik dalam mengembangkan otak, penelitian ini menunjukkan bahwa mempelajari musik dalam jangka pendek, dapat meningkatkan keterampilan mendengar dan belajar, selama seumur hidup," ujar direktur Northwestern Auditory Neuroscience Laboratory, Nina Kraus, pada pernyataannya.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan terhadap para musisi, menunjukkan bahwa respon mereka terhadap sistem saraf pendengaran dan kemampuan berkomunikasi meningkat saat mendengar suara.
0 komentar:
Posting Komentar
Please do not SPAM or commented by stating the link !
Anda MALING seperti saya, jadilah maling bijak!
Saya anggap Anda pengunjung yang baik dan bernyali untuk tidak menggunakan komentar dengan fasilitas ANONYMOUS.
Pergunakan komentar ini dengan bijak !
Mungkin memerlukan beberapa jam untuk me-Moderasi komentar anda guna masuk seleksi juri kami, apakah layak juri terbitkan atau tidak ! Makasih untuk tidak membuang sampah disini !